(فَصْلٌ) وَفُرُوْضُ الوُضُوْءُ سِتَّةُ أَشْيَاءً: اَلنِّيَةُ عِنْدَ غُسْلُ اْلوَجْهِ, وَغَسْلُ الوَجْهِ, وَغَسْلُ اليَدَيْنِ إِلَى المِرْفَقَيْنِ, وَمَسْحُ بَعْضِ الرَّأْسِ, وَغَسْلُ الرِّجْلَيْنِ إِلَى اْلكَعْبَيْنِ, وَالتَّرْتِيْبُ عَلَى مَا ذَكَرْنَاهُ.


Rukun atau fardhu-nya wudhu ada 6 (enam) yaitu:
  1. Niat saat membasuh muka,
  2. Membasuh muka,
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku,
  4. Mengusap sebagian kepala,
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki,
  6. Dilakukan secara tertib / berurutan dari no. 1 sampai 5.

______________________________________________

Dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 6 diterangkan bahwa :

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا قُمۡتُمۡ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغۡسِلُوۡا وُجُوۡهَكُمۡ وَاَيۡدِيَكُمۡ اِلَى الۡمَرَافِقِ وَامۡسَحُوۡا بِرُءُوۡسِكُمۡ وَاَرۡجُلَكُمۡ اِلَى الۡـكَعۡبَيۡنِ​ ؕ

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. 

Pertanyaan : Mengapa dalam kitab Fiqih (Imam Syafe'i) dijelaskan terdapat 6 (enam) rukun wudhu, sedangkan dalam Al-Quran hanya 4 (empat) yaitu : membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala dan kedua kaki ? Dari mana tambahan point 1) Niat dan point 6) Tertib. ?

Jawaban : Tambahan Niat diambil dari landaskan hadits nabi bahwa :

إِنَّمَا اْلأَ عْمَالُ بِالنِّيَاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ اَمْرٍئ مَا نَوَى

Artinya: "Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR Bukhari dan Muslim).

Jawaban : Tambahan Tertib yaitu bahwa dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 6 disebutkan urutan berwudhu secara tertib dari membasuh muka hingga kedua kaki.

______________________________________________

Bacaan Niat Wudhu

نَوَيْتُ الوُضُوءَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الأَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَي

Artinya: Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah Ta'ala.



(فَصْلٌ) وَسُنَنُهُ عَشْرَةُ أَشْيَاءَ اَلتَّسْمِيَةُ وَغَسْلُ اْلكَفَّيْنِ قَبْلَ إِدْخَالِهِمَا اْلإِنَاءَ وَالْمَضْمَضَةُ وَاْلاِسْتِنْشَاقُ وَمَسْحُ جَمِيْعِ الرَّأْسِ وَمَسْحُ اْلأُذُنَيْنِ ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهِمَا بِمَاءٍ جَدِيْدٍ وَتَخْلِيْلٌ الِّلحْيَةِ اْلكَثَّةِ وَتَخْلِيْلُ أَصَابِعِ اْليَدَيْنِ وَالرِّجْلَيْنِ وَتَقْدِيْمُ اْليُمْنَى عَلَى اْليُسْرَى وَالطَّهَارَةُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَاْلمُوَلاَةُ.

Sunahnya wudhu ada 10 (sepuluh) yaitu : 

  1. membaca bismillah, 
  2. membasuh kedua telapak tangan sebelum memasukkan ke wadah air, 
  3. berkumur, 
  4. menghirup air ke hidup, 
  5. mengusap seluruh kepala, 
  6. mengusap kedua telinga luar dalam dengan air baru, 
  7. menyisir jenggot tebal dengan jari, 
  8. membasuh sela-sela jari tangan dan kaki, 
  9. mendahulukan bagian kanan dari kiri, 
  10. menyucikan masing-masing 3 (tiga) kali, 
  11. bersegera.
---------------------------------------------------------
Kata وَاْلمُوَلاَةُ yang dimaksud adalah dari urutan langkah pertama, kedua, hingga seterusnya dilakukan segera tanpa ada selingan tindakan atau pekerjaan yang lain.