(فَصْلٌ) وَيَجُوْزُ لِلْمُسَافِرِ قَصْرُ الصَّلَاةِ الرُّبَاعِيَةِ بِخَمْسِ شَرَائِطَ: أَنْ يَكُوْنَ سَفَرُهُ فِيْ غَيْرِ مَعْصِيَّةٍ. وَأَنْ تَكُوْنَ مَسَافَتُهُ سِتَّةَ عَشَرَ فَرْسَخًا. وَأَنْ يَكُوْنَ مُؤَدِّيًا لِلصَّلَاةِ الرُّبَاعِيَّةِ. وَأَنْ يَنْوِيَ اْلقَصْرَ مَعَ اْلإِحْرَامِ. وَأَنْ لَا يَأْتَمَّ بِمُقِيْمٍ. وَيَجُوْزُ لِلْمُسَافِرِ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فِيْ وَقْتِ أَيِّهِمَا شَآءَ وَبَيْنَ اْلمَغْرِبِ وَاْلعِشَاءِ فِيْ وَقْتِ أَيِّهِمَا شَآءَ. وَيَجُوْزُ لِلْحَاضِرِ فِيْ اْلمَطَرِ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَهُمَا فِيْ وَقْتِ اْلأُوْلَى مِنْهُمَا.


Syarat Shalat Qashar

Boleh bagi musafir untuk mengqashar shalat yang empat raka'at menjadi 2 (dua) raka'at dengan 5 (lima) syarat yaitu : 
  1. Bukan perjalanan maksiat. 
  2. Jarak yang ditempuh mencapai 16 farsakh[1]. 
  3. Shalat empat raka'at. 
  4. Niat qashar saat takbiratul ihram (takbir pertama). 
  5. Tidak bermakmum pada orang mukim (warga setempat).

Syarat Shalat Jamak

Musafir boleh menjamak (mengumpulkan) shalat antara shalat dzuhur dan ashar dalam satu waktu yang mana saja dan antara shalat maghrib dan isya' di waktu mana saja yang disuka.[2]

Orang yang bukan musafir juga boleh menjamak shalat dalam keadaan hujan dengan syarat melakukannya di waktu yang pertama.

--------------------------------------
[1] 16 farsakh kira-kira antara 80 sampai 83 km. Lebih jelasnya baca Istilah Jarak Dalam Kitab Fiqih
[2] Menjamak shalat adalah mengumpulkan dua shalat fardhu dalam 1 (satu) waktu. Seperti, shalat dhuhur dan ashar dan maghrib dan isya'. Melakukan shalat dzuhur dan maghrib isya' di waktu dzuhur atau maghrib disebut jamak taqdim. Sedang melakukan shalat dzuhur di waktu ashar atau magrib diwaktu isya' disebut jamak ta'khir.
[3] Syarat melakukan jama taqdim harus berurutan dan tidak ada selingan aktifitas lain. Contoh : shalat ashar digabungkan dengan shalat Dzuhur dengan mendahulukan shalat Dzuhur kemudian langsung segera dilanjutkan shalat ashar tanpa ada selingan aktifitas lain diluar shalat.
[4] Syarat melakukan jama ta'khir harus melakukan niat pada shalat yang pertama. Contoh shalat Dzuhur digabungkan di waktu ashar, maka niat untuk melakukan jama ta'khir harus dilakukan pada saat sudah masuknya shalat Dzuhur.