(فَصْلٌ) وََأَرْكَانُ الصَّلاَةِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَرُكْنًا: اَلنِّيَّةُ وَاْلقيَامُ مَعَ اْلقُدْرَةِ وَتَكْبِيْرَةُ اْلِإحْرَامِ وَقِرَاءَةُ اْلفَاتِحَةِ وَبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ آيَةٌ مِنْهَا وَالرُّكُوْعُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ وَالرَّفْعُ وَاْلاِعْتِدَالُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ وَالسُّجُوْدُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ وَاْلجُلُوْسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ وَاْلجُلُوْسُ اْلأَخِيْرُ وَالتَّشَهُّدُ فِيْهِ وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْهِ وَالتَّسْلِيْمَةُ اْلأُوْلَى وَنِيَّةُ اْلخُرُوْجِ مِنَ الصَّلَاةِ وَتَرْتِيْبُ اْلأَرْكَانِ عَلَى مَا ذَكَرْنَاهُ.وَسُنَنُهَا قَبْلَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا شَيْئَانِ: اَلْأَذَانُ وَاْلإِقَامَةُ وَبَعْدَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا شَيْئَانِ: اَلتَّشْهُدُ اْلأَوَّلُ وَاْلقُنُوْتُ فِي الصُّبْحِ وَفِي اْلوِتْرِ فِيْ النِّصْفِ الثَّانِيْ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ.
Rukun shalat artinya perbuatan yang harus dilaksanakan saat shalat. Apabila tidak dilakukan, maka shalatnya tidak sah.
Rukun-rukun (fardhu) shalat ada 18 (delapan belas) yaitu :
- Niat,
- Berdiri apabila kuasa,
- Takbirotul ihram,
- Membaca al-fatihah dengan basmalah-nya,
- Ruku',
- Tumakninah dalam ruku',
- Bangun dari ruku', I'tidal (berdiri setelah ruku'),
- Tuma'ninah saat I'tidal,
- Sujud, dan
- Tuma'ninah saat sujud,
- Duduk di antara dua sujud dan
- Tuma'ninah saat duduk,
- Duduk terakhir dan
- Membaca Tasyahud saat duduk terakhir (tahiyat),
- Membaca shalawat pada Nabi saat duduk akhir,
- Salam pertama,
- Niat keluar dari shalat,
- Tertib (sesuai urutan rukun di atas).
Sunnahnya shalat sebelum melaksanakan shalat ada dua yaitu adzan dan iqamah. Sunnahnya shalat saat melaksanakan shalat ada dua yaitu tahiyat (tasyahud) pertama dan membaca qunut saat shalat subuh dan shalat witir pada pertengahan kedua bulan Ramadan.
Sunnah Haiat Shalat
وَهَيْئَاتُهَا خَمْسَةَ عَشَرَخَصْلَةً: رَفْعُ اْليَدَيْنِ عِنْدَ تَكْبِيْرَةِ اْلإِحْرَامِ وَعِنْدَ الرُّكُوْعِ وَالرَّفْعِ مِنْهُ وَوَضْعُ اْليَمِيْنِ عَلَى الشِّمَالِ وَالتَّوَجُّهُ وَاْلاِسْتِعَاذَةُ وَاْلجَهْرُ فِيْ مَوْضِعِهِ وَالْإِسْرَارُ فِيْ مَوْضِعِهِ وَالتَّأْمِيْنُ وَقِرَاءَةُ السُّوْرَةِ بَعْدَ اْلفَاتِحَةِ وَالتَّكْبِيْرَاتُ عِنْدَ الرَّفْعِ وَالْخَفْضِ وَقَوْلُ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ وَالتَّسْبِيْحُ فِيْ الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ وَوَضَعُ اْليَدَيْنِ عَلَى اْلفَخِذَيْنِ فِيْ اْلجُلُوْسِ يَبْسُطُ اْليُسْرَى وَيَقْبِضُ اْليُمْنَى إِﻻَّ اْلمُسَبِّحَةَ فَإِنَّهُ يُشِيْرُ بِهَا مُتَشَهِّدًا وَاْلاِفْتِرَاشُ فِيْ جَمِيْعِ اْلجَلَسَاتِ وَالتَّوَرُّكُ فِيْ اْلجَلَسَةِ اْلأَخِيْرَةِ وَالتَّسْلِيْمَةُ الثَّانِيَةُ.
Tata cara yang disunnahkan dalam shalat ada 15 (lima belas) yaitu :
- Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram,
- Mengangkat tangan saat ruku',
- Mengangkat tangan saat bangun dari ruku' ,
- Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri,
- Tawajjuh, (bacaan "Inniwajjahtu wajhia...")
- Membaca audzubillah..,
- Mengeraskan suara dan memelankan suara sesuai tempatnya,
- Membaca amin,
- Membaca surat setelah membaca Al-Fatihah
- Membaca takbir saat naik atau turun,
- Mengakatan "sami'a-Allahu liman hamidah robbana walakal hamdu" dan tasbih saat ruku' dan sujud,
- Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha saat duduk, membuka tangan kiri sedang tangan kanan menggenggam kecuali jari telunjuk yang menunjuk saat tahiyat,
- Duduk iftirasy pada setiap duduk, (posisi kaki)
- Duduk tawarruk pada duduk yang akhir, (posisi kaki)
- Salam yang kedua.
------------------------------------------------------------
Hadits Nabi,
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا
“Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur’an yang mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertai thuma’ninah ketika ruku’. Lalu bangkitlah dan beri’tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu.” (HR. Bukhari no. 793 dan Muslim no. 397).
--------------------------------------------------------------
Dalam madzhab Syafi'i sunnah shalat ada dua macam yaitu :
- Sunnah ab'adh yaitu sunnah yang apabila ditinggalkan, pelakunya dianjurkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi. Misalnya qunut waktu subuh;
- Sunnah hai'at yaitu sunnah yang apabila ditinggalkan, pelaku tidak perlu melakukan sujud sahwi.