(فَصْلٌ) وَشَرَائِطُ اْلحَوَالَةِ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: رِضَاءُ اْلمُحِيْلِ, وَقَبُوْلُ اْلمُحْتَالِ, وَكَوْنُ اْلحَقِّ مُسْتَقِرًّا فِى الذِّمَّةِ, وَاتِّفَاقُ مَا فِى ذِمَّةِ اْلمُحِيْلِ وَاْلمُحَالِ عَلَيْهِ فِى اْلجِنْسِ وَالنَّوْعِ وَاْلحُلُوْلِ وَالتَّأْجِيْلِ وَتَبْرَأُ بِهَا ذِمَّةُ اْلمُحِيْلِ.
Syarat Hiwalah ada 4 (empat) yaitu :
1. relanya yang muhil (peminjam pertama)
2. penerimaan yang dipindah
3. keadaan hak masih dalam tanggungan
4. kesepakatan tanggungan pihak muhil (peminjam pertama) dan muhal alaih (peminjam pengganti) dalam jenis, macam, jatuh tempo, segera. membebaskan tanggungan itu adalah hak yang memindahkan.
--------------------------------------------------------------
Keterangan
Pengertian Hiwalah
Pengertian hiwalah adalah istilah dari kata tahawwul artinya berpindah atau tahwil berarti pengalihan. Sederhananya, pengertian hiwalah adalah pengalihan utang atau piutang dari pihak kreditur kepada pihak penanggung pelunasan hutang.
Konsep hiwalah adalah memindahkan utang dari muhil sebagai peminjam pertama kepada pihak muhal’alaih sebagai peminjam kedua. Proses pengalihan tanggung jawab ini harus disahkan melalui akad hiwalah atau kata-kata.